Tulang Bawang.–
Tigabelasdetik.com.–
Hari berganti hari terus bergulir, kesiap siagaan Pimpinan dan para pengasuh Ponpes Nurul Ikhlas Tulang Bawang menerima kembalinya para santri yang terlanjur pulang pasca terjadi kesalah pahaman antara pengasuh Ponpes Nurul Ikhlas dengan para orang tua/wali santri berjalan lancar dan kondusif.
Pengasuh Ponpes Nurul Ikhlas Tulang Bawang,
Dr. KH. Masykur al-Faruq, M.Pd didampingi jajaran pengurus/pengasuh Ponpes Nurul Ikhlas menerangkan kejadian yang terjadi seminggu yang lalu secara detail dan sejelas-jelasnya.
Dr.KH.Masykur al-Faruq, M.Pd menuturkan, seminggu yang lalu tetapnya Sabtu malam Minggu (12/11/2022) ada sejumlah santri yang berkeinginan pulang untuk ikut membantu santri yang lain yang sudah di tugaskan terlebih dahulu untuk membantu kegiatan pengajian tersebut dan santri yang lain punya keinginan ikut menyaksikan kegiatan pengajian yang dilaksanakan di Tulang Barat dan Kampung Gedung Jaya, Kecamatan Rawa Pitu Kab.Tulang Bawang pada
hari Sabtu dan hari Minggu.
(12/11/2022).
” Seminggu yang lalu pada malam Minggu saat kejadian para santri yang ingin pulang, saya sedang tidak di Ponpes Nurul Ikhlas Tulang Bawang, saya sedang melaksanakan pengajian di Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu.” Tuturnya.
Sabtu (19/11/2022).
“Jadi hari Sabtu siang (12/11) gelagat para santri yang ingin pulang sudah tercium oleh para pengasuh Ponpes Nurul Ikhlas, hal itu di sampaikan oleh para pengasuh ke saya melalui via telpon, dan saya langsung perintahkan untuk di larang/tidak di perbolehkan pulang tanpa izin saya selaku Pimpinan Pondok pesantren Nurul Ikhlas Tulang Bawang.” jelasnya lagi.
” Pada malamnya, ( Sabtu malam Minggu) kesalah pahaman itu meluas, dan terjadi cekcok antara pengurus/pengasuh Ponpes Nurul Ikhlas dengan para wali/ orang tua santri yang sudah keburu datang menjemput ke Ponpes Nurul Ikhlas dan yang pada akhirnya menjadi perhatian berbagai pihak.” jelasnya lebih lanjut.
” Dikarenakan Ponpes Nurul Ikhlas Tulang Bawang ada di jalan lintas dan kebetulan juga malam Minggu sehingga jalanan juga ramai dan ada perdebatan antara wali/orang tua santri dengan para pengasuh Ponpes Nurul Ikhlas, ada tambahan pihak-pihak yang tidak tau asal muasal kejadian ikut berbaur dan berbicara, maka pada malam Minggu tersebut ada sebagian santri ikut di bawa pulang oleh wali/orang tua santri.”
Pungkasnya lagi.
“Tetapi Alhamdulillah, setelah saya pulang, pihak kepolisian, tokoh agama, tokoh masyarakat dan segala elemen masyarakat ikut andil menjelaskan kepada para wali/orang tua santri yang sempat di undang ke Ponpes Nurul Ikhlas sehingga kesalahan pahaman ini bisa selesai.” katanya lagi.
Kyai yang terkenal sebagai Penceramah dan kondang sebagai penceramah dalam liang kubur itu, menambahkan, terkait kabar, isu atau informasi yang kurang baik terkait kejadian pada malam Minggu itu yang sudah berkembang di tengah masyarakat itu adalah HAL YANG TIDAK BENAR.
” Semua berita, isu dan informasi yang kurang baik yang sudah berkembang dan viral di media sosial, atau di tengah -tengah masyarakat itu bisa kami tunjukan kalau itu hanya isapan jempol belaka, buktinya hari demi hari semua santri sudah kembali dan sudah seperti sedia kala lagi.” Jelasnya sekalian menutup pembicaraan.
(Tim).