TULANG BAWANG –
Tigabelasdetik com.-
Proyek pekerjaan perbaikan jalan lintas timur (jalintim) titik lokasi di wilayah Kecamatan Menggala sampai Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang (Tuba) mendapat sorotan miring.
Sebab, pelaksanaan proyek sumber dana dari anggaran APBN itu dinilai samar. Tidak ada papan informasi pengelolaan kegiatan. Sehingga masyarakat atau publik tidak dapat mengetahui siapa pelaksananya dan berapa anggarannnya.
Sejumlah tokoh menilai bahwa kualitas pekerjaan itu kurang baik. Bahan material yang digunakannya itu kurang bagus. Pasca diaspal, tak berselang lama aspal itu kembali mengelupas alias hancur lagi, rontok lagi dan berlubang lagi.
“Saya heran dengan proyek ini. Belum lama diaspal sudah rusak lagi, sudah berlubang lagi. Jangan – jangan bahan material campuran aspalnya ini tidak baik. Hasilnya buruk,”kata salah satu kepala kampung yang menolak keras namanya dikutip.
Ia menduga bahwa campuran aspal yang digunakan adalah minyak sawit, sehingga kualitas yang dihasilkan tidak baik, cepet ngelupas. Aspal tak bisa bertahan lama dan akhirnya digali lagi diaspal lagi, digali lagi diaspal lagi, begitu seterusnya.
Hal sama dikatakan Dedi Darmawan, salah satu tokoh di Tulangbawang yang menilai bahwa proyek jalintim di wilayah Tulangbawang dikerjakan tidak secara transparan dan profesional serta proporsional. Pihak pelaksana tidak menyediakan papan informasi di sepanjang titik lokasi yang mereka kerjakan.
“Saya, kami dan kita semua masyarakat umum tidak bisa ikut mengawasi proyek itu. Tidak ada papan informasi. Pihak pelaksana dan konsultan pengawasnya mungkin bisa dibilang tidak profesional,”terang Dedi.
Untuk itu Dedi berharap, pihak PUPR Pusat dapat melakukan pengawasan secara melekat. Sehingga kualitas hasil pekerjaan bisa baik dan bagus sesuai dengan harapan semua pihak. Tidak merugikan waktu dan materil para pengendara. (*)