Ulu Belu |
Tigabelasdetik.com.– Manajemen atau pengelolaan dari suatu desa oleh seorang kepala desa/Pekon agar desanya lebih maju dan masyarakatnya sejahtera tentu menjadi tujuan banyak dari kepala desa. Berbagai cara dilakukan oleh kepala desa beserta aparatur desa dan warganya untuk menciptakan desa yang sehat, tertib, aman, dan sejahtera.
Dalam kurun waktu hampir tiga tahun ini, Kepala pekon Penantian Wahyudi dalam pembangunan pekon Penantuan, Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus kian terlihat nyata.
Salah satunya adalah Pembangunan Drainase dan Tribun program pembangunan ini yang disalurkan dari Dispora Provinsi Lampung.
Wahyudi Kepala pekon beserta aparaturnya saat itu mengajukan proposal ke dinas Dispora pada tahun 2022 untuk pembangunan drenase dan tribun ke Dispora dan alhamdulilah proposal di terima oleh Dispora dan di realisasi di tahun 2023.
Pembangunan prasarana karang taruna dari Dispora pembangunan drainase dan tribun sudah terealisasi di Pekon Penantian dan kepala pekon Penantian mengajukan kembali untuk peningkatan pebangunan supaya bisa menjadi kebanggan bagi karang taruna pekon penantian kususnya masarakat penantian.
Pada kesempatan kepala pekon Penantian Wahyudi menerangkan bahwa Drainase dan Tribun merupakan salah satu dasar untuk memenuhi kebutuhan yang merupakan komponen terpenting dalam suatu perencanaan infrastruktur sebuah wilayah. Drainase bertujuan untuk menjadikan sebuah infrastruktur wilayah yang aman, nyaman, bersih dan sehat.
Wahyudi mampu memberikan perubahan nyata untuk Pekon dengan membuat senyaman kota.
“Alhamdulillah, sekarang pekon Penantian banyak sekali kemajuan dalam berbagai bidang. Sekarang bisa hampir tidak ada jalan rusak di desa ini,” kata Tokoh Masyarakat, Ma’ruf.
Untuk infrastruktur jalan hampir semua layak dilewati. Dalam kesempatan berbincang dengan Pimpinan Redaksi media cetak, mengatakan hampir semua infrastruktur sudah rapi. “Untuk infrastruktur Alhamdulilah, selama masa jabatan saya sudah hampir 90 persen. Jalan-jalan lingkungan sudah rampung tinggal melakukan perapian, drainase tinggal beberapa titik lagi,” katanya.
Ma’aruf mengatakan kemajuan pekon ini bukan hanya semata karena Kepala Pekon namun peran serta masyarakat yang mampu bahu membahu membangun pekon. “Kemajuan pekon itu bukan karena kepala pekon.
Pekon itu bisa maju karena peran serta masyarakat dalam pembangunan desa. Sehingga saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungan seluruh lapisan masyarakat yang sudah bersama-sama membangun. Sekarang hasilnya pun kita nikmati bersama,” tuturnya.
(Red)
Bersambung.