Jakarta.–Tigabelasdetik.com.–
Kongres Nasional Luar Biasa KAI Sarinah dan Juanda Tahun 2022 yang di gelar di Oasis Amir Hotel Jalan Senen Raya Jakarta Pusat 27 Agustus 2022 di sambut semangat kebersamaan serta kekompakan para Pengurus Baik Pusat Maupun Perwakilan Daerah.
Terbukti dengan hadirnya seluruh Pengurus Daerah yang antusias dengan seluruh kegiatan Acara di persidangan, karena dengan di satukanya KAI Sarinah dan KAI Juanda diharapkan dari semua pihak akan memberikan kemajuan dalam menyatukan pandangan serta pendapat di Kongres Nasional Luar Biasa KAI ini.
Biar ini mengalir dan menjadi bagian dari sejarah, begitu Ungkapan Sunardjo Sumargono JD, disela sela istirahat acara.
Dari sidang Pleno ke satu sampai dengan sidang pleno 3 terasa suasana masih kondusif walau semangat interupsi menghujani Pimpinan Sidang, terutama berkaitan dengan Tatib acara sidang dan Pembahasan AD/ART Organisasi.
Namun ketika Sidang Pleno ditutup Oleh Pimpinan Sidang karena waktu, Sunardjo mengajukan pertanyaan setelah disatukanya KAI Sarinah dan KAI Juanda Lalu Siapa Yang Menjadi Presiden Dan Sekjen yang Melanjutkan perjuangan KAI ini.
Pimpinan sidang Memberikan Keputusan Bahwa Presiden KAI tetap Dijabat Oleh Ketua yang masih Menjabat Herman Umar SH,MH Sementara Nama Sekjen KAI masih menunggu keputusan Formatur.
Sontak saja acara yang seharusnya sudah di tutup dianulir Oleh Para peserta Sidang Terutama, Peserta Dari Jawa Timur, dan Bengkulu, terlebih lagi Perwakilan DPD DKI Jakarta yang Interupsi dan lakukan Protes keras,menurut nya Yang namanya untuk Memilih Presiden dan Sekjen Haruslah terbuka pada Hasil Kongres Luar Biasa ini Jangan di tutup tutupi atau Kong Kalingkong kami yang ada di sini Faham bagaimana mekanisme Organisasi yang baik dan benar jangan kami dibodohi dengan aturan main yang tidak benar ungkap Perwakilan Pengurus DKI dengan Nada tinggi Namun di tanggapi dengan Rasional.
Akhirnya pemimpin sidang turun, namun sidang yang seyogyanya ditutup, tetap dibuka untuk mendengarkan Presidium DPP Bang April, yang memberikan masukan bahwa semua hasil keputusan serta agenda dalam Kongres ini tidak berubah namun untuk menentukan Sekjen Harus mau tidak mau dibentuk Formatur karena ada pertimbangan persoalan yang terjadi di internal Organisasi, Dengan Penjelasan Presidium DPP maka Peserta dapat memahami dengan Bijak.
Herman Umar Selaku Ketua yang masih menjalankan tugas nya yang tinggal beberapa Saat lagi menyampaikan Bahwa Beliau akan Mundur Dan Tidak Mencalonkan Lagi Sebagai Ketua, Namun Beliau Yakin akan tampil pengganti sebagai Generasi Penerus KAI yang Baik Milenial yang membawa Pembaharuan dan Penyesuaian yang lebih Baik dari Hasil Penyatuan KAI Sarinah dan KAI Juanda Kongres Advokat Indonesia.
Suasana menjadi cair ketika Para pihak dapat menerima keputusan, dan dilanjutkan Poto Bersama, Selamat Buat Para Pejuang Hukum Pencari Keadilan,/ZA/NW/Red./27/08/2022