Tigabelasdetik.com | Mesuji, Lampung,-Beberapa Sekolah Dasar (SD) Negeri yang mendapat proyek dan di kelola secara swakelola untuk Rehabilitasi dan pembangunan ruang baru sarana dan prasarana (Sapras) sekolah yang bersumber dana dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung disinyalir dan diduga menjadi ajang korupsi berjamaah.
Dari hasil pantauan tim tigabelasdetik.com bersama awak media lain di lapangan, ada beberapa sekolah dasar (SD) Negeri yang mendapat kucuran dana dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji untuk proyek Rehabilitasi dan pembangunan ruang baru Sapras sekolah.banyak di temukan dan patut diduga proses pekerjaan nya asal-asalan dan melangggar aturan. (Jumat, 29/07/2022).
Contohnya temuan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 15 Tanjung Raya di Kecamatan Tanjung Raya :
— Tukijo selaku kepala sekolah (kepsek) SD Negeri 15 Tanjung Raya tidak paham dan tidak tau siapa yang mengirim barang seperti mebeler (meja & kursi) untuk murid dan guru.
(kursi guru VKGM 02, kursi siswa VKS 05MT dan VKS 05-2MT), dll
— untuk para pekerja baik tukang, kepala tukang dan Kernek tidak mengikuti aturan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja).alasan kepsek Tukijo, peralatan K3 sudah di belikan tapi tukang belum memakainya.(padahal proses pekerjaan sudah lebih dari 25%).
— untuk rehabilitasi 4 (empat) ruang kelas dengan nilai, Rp 450.000.000.00. (empat ratus lima puluh juta rupiah).
— Pembangunan ruang Laboratorium 1 (satu) unit dengan nilai Rp 275.000.000.00 (Dua ratus tujuh puluh lima juta Rupiah).
— Pembangunan rumah dinas 1 (satu) unit dengan nilai Rp 210.000.000.00.(Dua ratus sepuluh juta Rupiah).
Selaku kepala sekolah Tukijo juga sempat menggerutu kepada Tim awak media “mendapat bantuan DAK ini seperti mendapat MUSIBAH, kalau kawan-kawan wartawan ada temuan dan ingin publikasi silahkan hubungi dan temui pak Duki aja, biar satu pintu.” ujarnya.
Ketika di tanyakan siapa nantinya yang akan mengerjakan :
Pekerjaan Atap Rangka baja, plafon dan Kusen aluminum nya, yang terdiri dari jenis :
— (kusen pintu tipe P1 dengan bahan aluminium alexsindo warna hitam+multipleks 9mm).
— (kusen jendela type J2A dan J3 dengan bahan alumunium 4″ Alexsindo warna hitam).
— pekerjaan Plafond.
(rangka plafond besi Hollow 40.40mm, penutup plafond PVC tebal 8mm).
— Dll.
Kepsek Tukijo dengan gugup dan lamban menjawab, “Pihak sekolah yang mengerjakannya.”
Sungguh aneh bin ajaib ada 21 item barang dari berbagai jenis dan merk yang akan dikirim ke pihak sekolah tetapi pihak sekolah tidak mengerti dan tidak tau siapa si pengirimnya.
Contoh temuan selanjutnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 8 Tanjung Raya di Kecamatan Tanjung Raya.
— Penambahan ruang kelas baru (RKB) 1 unit dengan nilai Rp 780.000.000.00.(Tujuh ratus delapan puluh juta Rupiah).
penimbunan tanah /urungkan pondasi yang sudah di anggarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji, kenyataannya mengambil tanah dengan cara membuat kubangan di sekitar bangunan.
— Dll.
Sucipto kepala sekolah (SD) Negeri 8 Tanjung Raya kebetulan pada hari tersebut tidak berada sekolah, ketika di hubungi via telpon juga tidak aktif.(Jumat, 29/07/2022).
Beberapa warga yang ada di sekitar SD Negeri 15 Tanjung Raya dan SD Negeri 8 Tanjung Raya yang tidak ingin disebutkan nama atau inisialnya hampir sama pendapatnya kalau proyek Rehabilitasi dan pembangunan Ruang baru Sapras sekolah banyak kejanggalannya apa lagi dengan nilai yang sangat fantastik, ujar warga.
Dengan adanya pemberitaan ini, baik kepala Daerah, instansi yang terkait, Aparat Penegak Hukum (APH) agar bisa segera melakukan pengawasan dan pemeriksaan lebih ketat lagi terhadap pihak sekolah.
Dan kepada publik bisa lebih jeli mengawasi dan mengawal sampai selesai proyek rehabilitasi dan pembangunan Ruang Baru Sapras sekolah tersebut.
Penulis : Andika.
Pimpinan Redaksi/penanggung jawab : Andika
Baca Juga : SINODE GPIAI (GEREJA PANTEKOSTA ISA ALMASIH INDONESIA) GELAR SIDANG MUNASLUB DI SALATIGA
